mulutku tak berani berbicara
pandanganku hanya tertuju pada satu titik disana
hatiku yang dulu memuja kini telah menunda
bahkan telah tinggal di hatiku yang terluka, hinggaku tak tahu dimana letaknya
ataukah kini telah tercipta mahluk tuhan yang ia damba?
pecundang dan bermuka dua.
-ad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar